Menutup tahun 2011, Bupati Buleleng Drs. Putu Bagiada, MM menggelar doa perdamaian di Rumah Jabatan Bupati pada hari Sabtu sore (31/12) pukul 15.00 wita. Doa perdamaian yang dipimpin oleh sejumlah pemuka lintas agama itu, diikuti oleh ratusan warga, pucuk-pucuk pimpinan di pedesaan dan kelurahan, camat, pimpinan SKPD, dan Muspida berlangsung sederhana namun sangat khusyuk.
Dalam doa tersebut, terungkap keinginan di tahun 2012 agar masyarakat Buleleng senantiasa dapat menjaga dan mewujudkan perdamaian, dijauhkan dari bencana, serta pembangunan terus berlanjut, dan masyarakat semakin sejahtera. Sebelum doa, Sekda Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP mengatakan doa perdamaian itu digelar dikarenakan Bupati Buleleng Putu Bagiada dalam melaksanakan kepimpinannya yang tercermin dalam berbagai kebijakannya senantiasa mengedepankan keharmonisan kepada Tuhan, manusia dan alam dalam kerangka persatuan, perdamaian dan keajegan masyarakat Buleleng.
Bupati Buleleng dalam sambutannya, antara lain mengatakan Doa Perdamaian itu didasari oleh keyakinan penuh untuk dapat membangkitkan motivasi ke arah mental spiritual yang mantap sehingga memiliki rasa percaya diri dalam melaksanakan kewajiban sehari-hari. Saat itu, Bupati, selaku pribadi dan selaku Kepala Pemerintahan menyatakan sangat menyadari akan kekurangan walaupun sudah banyak hal yang telah dikerjakan untuk membangun Kabupaten Buleleng. Namun demikian, Bupati optimis dan bertekad untuk terus berjuang, meningkatkan kesejahteraan, dan mensukseskan Pembangunan di Kabupaten Buleleng. Dalam kepemimpinannya, Bupati Putu Bagiada berhasil mengantar Pemerintah Kabupaten Buleleng meraih berbagai penghargaan nasional hingga internasional. Dalam kaitan Pemilukada 2012, Bupati mengharapkan agar semua masyarakat tidak mudah terhasut terhadap isu-isu yang menyesatkan yang dapat membahayakan tatanan hidup masyarakat.
*sumber bulelengkab.go.id (Lurah Kampung Singaraja berkesempatan mewakili doa perdamaian lintas agama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar